Jumat, 22 Agustus 2014

Kegalauan ini ternyata tidak nyata!

Well, tulisan yang mau saya tulis ini mungkin sudah diketahui oleh beberapa teman yang sering berinteraksi sama saya. Tapi tak apalah. Tujuannya kan biar yang tau kisah saya semakin banyak. Biar makin terkenal gitu. Siapa tau nanti berguna kalo ada program Endang for RI1 2019 haha! *devil*

Anyway, here goes the story which happened in Ramadhan several years ago. Waktu itu saya dan teman saya JJS a.k.a jalan-jalan sore di Malioboro Mall. FYI, waktu itu saya masih muda ya, jadi ala-ala anak gaul gitu kan, ngabuburitnya di mall. Ehmm, untuk ukuran zaman itu, hal tersebut tetep masuk kategori gaul meskipun ngga kena sindrom cabe-cabean. Ya gimana, zaman segitu mah sindrom itu belum muncul! *irrelevant*

Back to topic, waktu kami masuk Malioboro Mall, niatnya sih kami mau cuci mata lihat sepatu dan baju, eh tapi malah justru dengar suara anak kecil nangis. Errrrr. Tapi bukaaaan, bukan hantu! Suara itu ada sumbernya kok. Ada seorang anak kecil bule, berdiri sendirian dan nangis. Usianya mungkin 5 tahunan? Well, orang-orang di sekitar cuma ngelihatin aja sambil lewat. Mungkin mau nyapa tapi terkendala bahasa kali ya?  Mungkin lho yaaaa.

Nah, kami observasi dulu nih, apakah di sekitarnya ada tampang-tampang bule yang mungkin jadi bapak emaknya. Ternyata nihil. Ish ish ish. Jadilah saya merasa memiliki tanggung jawab moral selaku mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris untuk mencoba mengajak komunikasi. Who knows kalo si anak ini adalah native English kan. So, saya membuat keputusan untuk kabur! Iya! Saya melarikan diri dari tempat sepatu dan pindah ke arah anak itu. Hehehe. Keren kan? I know. Im also so proud of myself *ehm*

I came closer to him and asked, "Hey whats up? Why are you crying?" Dan terima kasih Allah, he spoke English!
Him "I lost my mom." (Sobbing)
Dan I swear, saya melihat secercah harapan terpancar dari matanya sesaat setelah saya ajak bicara *terharu*
Me "Oh Im sorry. *muka prihatin* Ehmm, dont worry though. Just stay here and I'll contact the security. Okay?"
Dia mengangguk, trus saya cari satpam deh.

Satpam ngasih saran untuk pergi ke bagian informasi. Trus disana, saya bikin pengumuman dalam dua bahasa yang intinya ada anak bule yang ilang dari ibuknya dan sekarang lagi sama saya. Yang merasa kehilangan, silakan datang di Jco Malioboro Mall. Nah setelah itu, kami ngajakin si bule kecil, saya ngga inget namanya hiks, ke Jco.

Setelah pilih-pilih donat, dia makan, kami perhatiin aja karena belum buka puasa. Perut saya (dan teman saya juga kayaknya) sedikit berontak, tapi kami baik-baik saja. Kami rapopo! Sampai akhirnya ada ibuk bule yang datang sambil menangis dan langsung memeluk anaknya itu. Awww, so touching. Trus akhirnya kami ngobrol sebentar dan kami pamitan karena mau nyari makan buat buka puasa kan. Nah, pas kami mau pergi itu, si ibuk bule bilang "Wait a second. I have something." Trus dia ambil sesuatu dari tasnya. Dan apakah teman-teman memikirkan hal yang sama dengan yang saya pikirkan waktu itu? Yes yes. She was about to give me money! Awww, so sweet! Hahahaa..

Tapi guess what, saya jadi galau. Lha gimana? Dari SD sampe SMA saya dapet pelajaran PPKN yang intinya kalo bantuin orang itu jangan pamrih, jangan mengharap imbalan. Jadi gimana dong? Kalo diambil, takut menciderai prinsip PPKN itu *tsaaahhh* Kalau nggak diambil ya sayang. Bisa buat beli baju baru pas lebaran. *eh*

Dan apakah kalian tau apa yang terjadi setelahnya? Well, pretty sad. Sebelum saya sempat memutuskan apakah menerima atau menolak, saya pun terbangun. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sok dikomen,, sepuas-puasnya boleh asalkan tidak mengandung unsur SARA, diskriminatif, melecehkan, dan segala sifat-sifat tercela yang lain... ^^