Sabtu, 23 Agustus 2014

Kartu dan Satpam

Tadi sore, saya nganter mamak belanja kebutuhan sehari-hari yang menipis. Kebetulan banget pas lebaran kemarin dapat voucher belanja di Swalayan Purnama. Berangkatlah kami berdua selepas sholat ashar.

Sampai di swalayan tersebut, kami parkir motor terus lihat-lihat wilayah baju dulu. Niatnya sih mau mencarikan kebaya buat dipakai simbok pas hari spesial saya nanti. Eh ternyata tidak ada. Yang ada cuma kebaya anak-anak muda yang gaul gitu. Masak iya simbok yang sudah lebih 60 tahun disuruh pakai kebaya seperti itu? Ngga kebayang deh. So, akhirnya kami nyari-nyari sesuatu yang bisa kami pakai sendiri xixi. Saya dapat beberapa kerudung, mamak dapat celana, beberapa kerudung, dan beberapa leggings. Not bad. Dan mbaknya membungkus belanjaan kami dalam dua plastik. Terdengar banyak ya karena jadi dua plastik? Padahal nggak kok, I swear!

Selanjutnya, kami pergi ke bagian kebutuhan harian. Pas mamak ambil keranjang belanja, saya nitipin tas-tas plastik tersebut di penitipan barang biar belanjanya nggak rempong. Setelah itu, saya juga ambil keranjang belanja sendiri dong :D Pas belanja tadi, kami bagi tugas supaya cepat selesai dan bisa segera pulang. Sudah sore banget soalnya. Sabun mandi, sabun cuci piring, detergen, odol, shampo, minyak, pembalut, kapas, tisu, masker, lulur, saput bedak, cemilan, citrid acid, de el el de es be sudah masuk di kedua keranjang kami. Selanjutnya, ngantri bayar. Well, ngga begitu antri sih alhamdulillah :)

Nah pas tiba giliran kami bayar, kami langsung naruh dua keranjang di depan mbak kasirnya. Dan untuk hemat waktu, saya pergi sebentar untuk ambil titipan barang. Eh ternyata petugasnya tidak ada; yang ada cuma satpam. Trus saya serahkan kartu yang tadi ada di saku rok ke satpam tersebut. Bapaknya terlihat agak bingung juga. Tapi untungnya saya ingat wujud barang titipan saya. Trus diambilin deh. Setelah bilang "Makasih ya, Pak," saya langsung pergi dan kembali ke bagian kasir. Tapi ternyata ngitungnya belum selesai. Errrrr.

Tidak lama kemudian, saya melihat si bapak satpam tadi berjalan ke arah kami. Terus saya lihat arah penitipan barang. Ternyata si mbak petugas sudah datang, jadi kupikir si satpam bebas tugas dari sana dan bisa membantu mbak kasir packing belanjaan kami ke kardus trus bisa cepat kelar deh. Dan apa? I thought I was right ketika pak satpam mendatangi kami. However, si bapak kok tidak berhenti di samping kerdus *saya kecewa* melainkan di samping saya *eh?* Bapaknya bilang, "Mbak, ini kartu parkir." (Sambil menunjukkan kartu yang tadi saya serahkan untuk ambil barang). *nguk*
Saya "Eh, iya ya Pak? Aduh maaf, jarang belanja disini." (Sambil merogoh saku menahan malu di depan pengantri kasir) "Ini Pak kartu titipannya. Maaf ya." Dan si bapak pun balik badan meninggalkan tempat kejadian memalukan dengan senyum mengejeknya Wkwkwkwkwk

Begitulah, teman-teman. Seharian tadi saya habiskan waktu di rumah, tapi sekalinya pergi ke luar meski cuma sebentar, adaaaa saja kejadian yang 'berkesan.' :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sok dikomen,, sepuas-puasnya boleh asalkan tidak mengandung unsur SARA, diskriminatif, melecehkan, dan segala sifat-sifat tercela yang lain... ^^