Selasa, 30 November 2010

Pengalaman Menggunakan Modem AHA

Hey hey, apa kabar?? Kali ini aku bukan mau nulis tentang pelajaran Bahasa Inggris, tetapi review produk :) dan produk apa yang direview?? Yupz, seperti judulnya, modem AHA lah yang beruntung untuk dibahas !
Kurang lebih aku baru 8 hari make AHA, aku pake yang Olive V-ME 110. Well, pas pertama kali liat "Oh my, imut and elegant bangett!" Here is its picture:


Tapi, of course tmpilan fisik bukanlah menjadi prioritas kita dalam membeli koneksi. Sebelum menentukan modem dan kartu yang mau dibeli, yang ditanyakan banyak orang adalah tentang kecepatan akses dan keterjangkauan sinyal. Betul?? Hmmm, saya pun sama :) Nah, sebelumnya saya pernah review modem SMART EVDO C100 disini
Sementara untuk AHA, ada dua macam modem yang ditawarkan, yaitu Olive dan Huawei. Yang jelas perbedaannya adalah masalah bonus akses gratisnya: Olive memberikan bonus gratis selama 60 hari dengan kecepatan up to 600kbps (tujuh hari pertama up to 3.1Mbps), sementara Huawei memberikan akses gratis selama 30 hari dengan kecepatan up to 3.1Mbps.
Selain itu, pas aku tanya ke customer service-nya di graha Esia (AHA itu satu company dengan Esia, yaitu Bakrie company), Mbaknya bilang sama aja. Tapi, dari beberapa hasil quick reading, katanya Huawei unlocked, sementara Olive locked. Hmmm, tapi aku belum liat buktinya juga si :(
Lalu, ngomong-ngomong mengenai kecepatan akses, aku sih Alhamdulillah dapat sinyal EVDO full bar di kostku. Alhasil jika diukur dengan speedtest.net, kecepatannya selalu diatas 0.3 Mbps. Bahkan pas hari pertama-kedua periode gratisan, pernah mencapai 0.99Mbps! Well, I proved it. Buat buka youtube pun tanpa buffering time lho !! Pokoknya kalo sinyalnya penuh mah bahagia-bahagia aja pake ni modem :) Tapi akhir-akhir ini mulai berkurang kecepatannya. Pernah cuma sampai 0.12 Mbps, trus yang keliatan beda banget adalah sekarang buka youtube pake buffering time :( Huh! Contohnya pas nulis blog ini, speedtest menunjukkan angka 0.14Mbps untuk download dan 0.12 Mbps untuk upload. Pernah aku masih aku inget, aku download sebuah file sebesar 17.5MB dalam waktu 3menitan :)
Terus satu lagi, ada tips dari temenku yang juga make AHA, kalo pas bonusannya udah abis, kalian coba aja ganti kartu baru. Ntar dapet gratisan lagi lho ! Well, yang ini saran temenku, aku juga belum nyoba karena periode gratisanku belum abis:) Mungkin ada yang udah beneran nyoba? Boleh di share lho....
Baiklah, sekian saja revie dari saya. Untuk melihat covarage area apakah daerah kalian terjangkau sinyal evdo AHA atau tidak, please visit aha.co.id

KALIMAT PENGANDAIAN - CONDITIONAL SENTENCE

Kalimat pengandaian selalu dalam bentuk kalimat majemuk (complex sentence) yang terdiri dari induk dan anak kalimat (main and sub clause).

1. Type 1

Main Clause + IF + Sub Clause

Formula: (Will+Inf.) + IF + Simple Present

Fungsi: untuk mengandaikan sesuatu yang masih mungkin terjadi.

Waktu: Future

Contoh:

I will be happy IF she comes here. (Fakta: belum terjadi, kemungkinan besar sama dengan kalimat pengandaiannya).

I will go there IF I am free.

2. Type 2

Main Clause + IF + Sub Clause

Formula: (Would+Inf.) + IF + Simple Past

Fungsi: untuk mengandaikan sesuatu yang sudah tidak mungkin terjadi (kalaupun mungkin, kemungkinannya sangat kecil).

Waktu: Present atau Future.

Pengecualian: WERE digunakan untuk semua subject; WAS tidak digunakan.

Contoh:

I would be happy IF she came here. (Fakta: I AM not happy; she DOES not come here).

I would go there IF I were free. (Fakta: I DO not go there; I AM not free).

3. Type 3

Main Clause + IF + Sub Clause

Formula: (Would+Have+V3) + IF + (Had+V3)

Fungsi: untuk mengandaikan sesuatu yang sangat tidak mungkin terjadi.

Waktu: Past

Inversi: hilangkan IF dan gunakan HAD di depan subject.

Contoh:

I would have been happy IF she had come here. (Fakta: I WAS not happy; she DID not come here).

I would have gone there IF I had been free. (Fakta: I DID not go there; I WAS not free)

Had I been free, I would have gone there. (Fakta: I DID not go there; I WAS not free)

Perbandingan antara pengandaian dan kenyataan

Pengandaian

Kenyataan

Type 1

Present (+)

Present (+)

Type 2

Past (+)

Past (-)

Present (-)

Present (+)

Type 3

Past Future Perfect (+)

Past Future Perfect (-)

Past (-)

Past (+)

Kalimatpengandaian dengan I WISH

Digunakan untuk menyesali suatu keadaan karena terjadi tidak seperti yang diharapkan.

Formula: I WISH + I + V2

Contoh:

I wish I could have done it better. (Fakta: I did not do it better).

I wish I could do it better. (Fakta: I do not do it better).

I wish I you were my boy. (Fakta: You are not my boy).

Exercises

1. If everything (go) well, we’ll start the program next week.

2. You (have) a lot of trouble if you don’t follow my advice.

3. If it (be) necessary I’ll go there myself.

4. She will ask you to accompany her if you (be) free.

5. I would surely talk to him if I (can) go and see him.

6. If I (be) you, I’d accept the offer.

7. If it (be) Sunday today, we’d go out of town.

8. If I (have) enough money, I’d buy the books now.

9. We’d have left earlier if we (know) about it.

10. He (pass) the examination if he had made better preparation.

11. I wish the test (be) not as difficult as this one.

12. (Have) I been there, I would have been able to discuss it with him.

13. I (be) very happy if you (can) do me this favor.

14. We (be) very much obliged if you (can) give us a prompt reply.

15. I might have discussed it with him if he (be) there.

RELATIONSHIPS

Hmmmm, pengen banget bisa upload pohon keluarga disini, tapi I couldn't find a way! If anyone of you knows how to do it, please let me know :)

Anyway, this posting is about relationships :) and here we go !

1. Orang yang belum/tidak menikah

Boyfriend atau girlfriend adalah orang yang menjadi teman special (pacar) kalian. Kalian berdua biasanya disebut sebagai couple.

Jika kamu belum menikah tetapi tinggal bersama dengan pacarmu (kumpul kebo = cohabit), maka kata partner biasanya digunakan untuk menyebut pacarmu itu.

Lover juga bisa digunakan untuk menyebut pacar. Tetapi dalam percakapan sehari-hari, yang lebih sering digunakan adalah girlfriend, boyfriend atau partner.

Jika ada couple yang bertunangan (engange), ini berarti bahwa mereka secara resmi akan menikah. Tunangan kamu disebut fiancé (laki-laki) atau fiancée (perempuan).

A single parent, atau single mother/father atau a lone parent adalah seseorang yang sudah mempunyai anak, tetapi tidak mempunyai pasangan (husband, wife atau partner).

2. Orang yang menikah

Dua orang yang menikah pun juga biasa disebut couple. Dalam konteks resmi, suami atau istrinya disebut spouse. Jadi, ibuku adalah spouse-nya ayahku.

3. Jika hubungan berakhir

Jika suami atau istrinya meninggal, maka mereka adalah widow (perempuan) atau widower (laki-laki), dan pasangan yang meninggal itu disebut late husband/wife.

Jika sebuah hubungan berakhir (putus), maka kamu bisa berkata bahwa hubungan itu broken up atau mereka split up dan mantan pacar disebut ex-boyfriend atau ex-girlfriend. Jika sebelumnya kalian sudah menikah tetapi bercerai, maka mereka adalah ex-husband atau ex-wife. Namun bisa juga kita menggunakan ‘ex’ untuk mewakili semua istilah-istilah tersebut.

Dalam proses perceraian (divorce), ada istilah a trial separation yang berarti bahwa mereka tinggal terpisah meskipun belum bercerai. Tujuannya adalah untuk memberi mereka waktu berpikir ulang, siapa tahu mereka tidak jadi bercerai atau tetap ingin bercerai selamanya.

4. Menikah lagi

Jika salah satu orang tua kalian menikah lagi, maka kalian punya stepmother atau stepfather dan kalian menjadi stepson atau stepdaughter. Step berarti tiri.

Jika stepmother atau stepfather telah memiliki anak sebelum menikah dengan salah satu orang tua kalian, anak-anaknya akan menjadi stepbrothers atau stepsisters untuk kalian.

Nah, jika setelah pernikahan yang baru tersebut, salah satu orang tua kalian memiliki anak lagi, maka anak itu disebut half-brother atau half-sister.

Sumber: Cambridge Advanced Learner’s Dictionary, Third Edition, published by Cambridge University Press, 2008

TENSES

Dalam belajar bahasa Inggris, kita tidak mungkin lepas dari yang namanya tenses. Tenses ini nantinya yang akan menjadi indikasi kapan peristiwa dalam kalimat itu terjadi. Maksudnya adalah apakah waktu terjadinya peristiwa itu present (waktu sekarang) atau past (lampau). Nyatanya, tense ini menduduki posisi penting dalam kaitannya dengan kemampuan bahasa Inggris, terutama dalam writing dan structure.

Waktu saya masih SMP dan SMA dulu, guru bahasa Inggris saya berkata bahwa ada 16 macam tenses dalam Inggris. Beberapa diantaranya adalah simple present, present continuous, present perfect, present future, simple past, past continuous, past perfect, past future, dsb. Sungguh sangat butuh waktu yang lumayan lama untuk bisa menghafal dan memahami keenam belas tenses tersebut! Well, meskipun begitu, saya tidak ingin men-generalisasi. Maksudnya, jika ternyata kalian tidak mengalami kesulitan, maka paling tidak, kesulitan itu saya alami.

Pada kenyataannya, setelah mengikuti kuliah Structure 1, saya berkesimpulan bahwa tidak perlu susah-susah (bagi yang merasa kesusahan) untuk menghafal 16 tenses tersebut. Kita bisa memformulasikannya sendiri dengan sebuah table ajaib, yang diiptakan oleh dosenku, Pak Kusman Abdi J

AUXILIARY VERBS

MAIN VERB

5

(Modal)

4

(Perfect)

3

(Continuous)

2

(Passive)

1

can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to, had to

have, has, had

to be (am, is, are, was, were)

Vinfinitive: be

V3: been

Ving: being

to be (am, is, are, was, were)

Vinfinitive: be

V3: been

Ving: being

Vinfinitive (V1)

V3

Ving

5 + 1 (Vinfinitive)

4 + 1 (V3)

3 + 1 (Ving)

2 + 1 (V3)

Tabel 1. Variasi verbs

Dari tabel di atas, yang perlu kalian pahami dan ingat-ingat adalah jumlah nomor (1 sampai 5), apa-apa saja yang mengisi masing-masing nomor, serta formulanya. Bukan hanya bisa menurunkan 16 tenses, table tersebut juga bisa membantu kita dalam membuat kalimat pasif (kolom nomor 2, yang nantinya diikuti oleh V3). Cara menurunkan tensesnya adalah dengan menyusun angka-angka itu dari yang besar ke yang kecil. Tidak harus ada semuanya (5 nomor itu), tetapi yang wajib ada adalah nomor 1 (main verb):


Formulae

Names of Tenses

Examples

Addition

1. 1

Simple tense

I write/wrote a book.

Active

2. 2+1

Simple tense

A book is/was written.

Passive

3. 3+2+1

Continuous tense

A book is/was being written.

Passive

4. 3+1

Continuous tense

I am/was writing a book.

Active

5. 4+3+2+1

Perfect continuous tense

A book has/had been being written.

Passive

6. 4+3+1

Perfect continuous tense

I have/had been writing a book.

Active

7. 4+2+1

Perfect tense

A book has/had been written.

Passive

8. 4+1

Perfect tense

I have/had written a book.

Active

9. 5+4+3+2+1

Future perfect cont. tense

A book will/would have been being written.

Passive

10. 5+4+3+1

Future perfect cont. tense

I will/would have been writing a book.

Active

11. 5+4+2+1

Future perfect tense

A book will/would have been written.

Passive

12. 5+4+1

Future perfect tense

I will/would have written a book.

Active

13. 5+3+2+1

Future continuous tense

A book will/would be being written.

Passive

14. 5+3+1

Future continuous tense

I will/would be writing a book.

Active

15. 5+2+1

Future tense

A book will/would be written.

Passive

16. 5+1

Future tense

I will/would write a book.

Active

Tabel 2. Menurunkan tenses

CATATAN:

1. Apakah tense itu past atau present formulanya tetap sama, hanya saja pilihan auxiliary verbs dari masing-masing kategori yang berbeda.

Contoh: 4+1 (V3) à perfect tense

I have seen him before. à present perfect tense

I had seen him before. à past perfect tense

2. Formula yang memiliki angka 5, dianggap diisi oleh modal will atau would untuk mewakili future tense.

3. Selain memperhatikan past/present-nya, pilihan kata pada tiap kolom juga memperhatikan angka di depannya.

Contoh: 4+3+1 à perfect continuous tense

Misalnya kita mau formula itu menjadi present, maka

4 (have) + 3 (V3 = been) + 1 (Ving = writing) à have been writing

Kenapa nomor 3 yang dipilih V3 (been)? Karena nomor 3 mengikuti nomor 4, dan formula nomor 4 adalah “4 + V3”. Jadi, nomor 1 yang dipilih adalah bentuk Ving karena sebelum nomor 1 ada nomor 3 yang formulanya 3 + Ving

Contoh lain: buatlah past tense dari formula 5+4+1

5 (would = past) + 4 (Vinfinitive = have) + 1 (V3 = written) à would have written

ANJURAN: Tidak usah menghafalkan isi tabel 2. Apa yang perlu dipahami (dan dihafalkan) adalah di tabel 1 dan catatan (aturan-aturannya).

Sumber: Abdi, Kusman. 1999. Dikat Bahasa Inggris: Analisis Kalimat Bahasa Inggris. Yogya: Program Studi Sasing, FBS, UNY