Selasa, 12 Agustus 2014

Kaos Kaki

Nambah kisah ah!
Cerita yang akan saya bagi ini terjadi kemaren sore pas saya pulang dari Elizabeth, membeli clutch untuk kondangan. Keluar dari toko tersebut, saya mampir sejenak di penjual kaos kaki yang mangkal di trotoar di dekatnya. Singkat cerita, saya membeli 6 kaos kaki: harganya ada yang 7 ribuan, 8 ribuan dan 9 ribuan. Setelah memilih, saya meminta diskon. Biasa, sebagai calon ibu yang baik dan benar, saya harus punya skill tawar menawar dong :p Sama bapaknya dikasi diskon 500 per item untuk yang harga 9 ribuan, tapi yang lain ngga bisa diturunin lagi. Harga pas katanya. Huufff. Mikir-mikir lagi gimana cara nawarnya, tapi mentog wkwkw. Akhirnya saya iya-in deh penawaran bapaknya.

Setelah itu, bapaknya menghitung-hitung total uangnya. Terlihat ribeeeet sekali. Akhirnya saya punya celah untuk menawar lagi.
"Udah pak, daripada ribet seperti itu, mendingan ini (nunjuk 3 kaos kaki seharga 7 ribuan) dihitung 21rb saja. Trus ini (nunjuk 1 kaos kaki 8rb dan 2 kaos kaki 9rb) dihitung 24rb. Jadi satunya dhitung 8rb. Totalnya 35rb. Kan praktis tho?"

Bapaknya mikir sejenak, trus menyerah "Iya deh mbak, ngga apa2."

Yey! Berhasil *Im so proud of myself* Trus saya ambil uang 50ribu, dan dikasih kembalian 15ribu sama bapaknya. Setelah itu saya langsung pulang.

Tapiiiiii,, pas sudah sampe gang menuju kos, saya tiba-tiba jadi kepikiran. "35rb dibagi 6 kan 6 ribu an kurang ya? Kok bs jdi murah banget? Bukannya tadi harganya 7rb an dan 8rb an" Saya hitung lagi deh "Ehmmm, 21 tambah 24 kan 45!!!!! Bukan 35 tapi 45!!!" *plaaaakkk* Mau balik lagi tapi males, kalo ngga balik kasian bapaknya. Hiks hiks. Akhirnya I decided to come back there the next afternoon. Daaaaannn, by the time I wrote this story, saya baru saja pulang dari nyaur utang ke bapaknya lho! Xoxoxo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sok dikomen,, sepuas-puasnya boleh asalkan tidak mengandung unsur SARA, diskriminatif, melecehkan, dan segala sifat-sifat tercela yang lain... ^^